Pembelajaran di BiMBA AIUEO dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building Bekerja Sama dengan Teach For Indonesia
Nama dosen : Lelo Yosef Laurentius
Kode dosen : D3585
Kelas : LC32
Hari : Jumat
Tanggal : 13 November 2015
Pukul : 13.00-15.00
Lokasi lengkap :Jl. Tanjung Duren Timur VI No 213, Kel.Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Jak-Bar
Tim yang hadir
Ketua : Wulan Herdianti
Anggota : Fanny
: Amirah
Anggota yang tidak hadir
: M.Prima
: Nadhira Amany
: Musdalifah
Fanny, Amirah, Wulan Herdianti
Pada Minggu ke-4 kami mengajar, kami sudah cukup akrab dan bisa berkoodinasi dengan baik dengan para guru setempat. Kami dan para guru saling membantu dalam mengajar anak-anak yang masih nakal. Saat guru kesulitan dan kewalahan menghadapi banyak anak, kami berinisiatif untuk membantu menangani anak. Karena mengajar anak usia dini sangat membutuhkan kesabaran.
Untuk persiapan mengajar, kami memutuskan untuk berkumpul disuatu tempat untuk berangkat bersama namun sering mengalami kegagalan karena beberapa dari kami terkadang ada halangan untuk berangkat sehingga telat dan tidak bisa pergi bersama-sama. Kami mempersiapkan almamater dan attribute lain yang perlu dibawa, serta ongkos.
Pada saat mengajar kami selalu menggunakan metode mentoring dimana 1 mahasiswa mengajar 1 atau 2 anak selama 1 jam dan seperti itu lagi pada 1 jam berikutnya (shift berikutnya). Ini adalah metode yang efektif karena kita bisa mengetahui pemahaman murid dengan lebih mudah. Jadi waktu yang digunakan jadi lebih efektif dengan pembelajaran yang efisien. Mengingat lagi, kami harus mengikuti sistem yang ada di BiMBA AIUEO ini dan tidak bisa mengatur sendiri.
Mater | Sebelum | Sesudah |
Interaksi | Baik dan Lancar | Baik dan lancar |
Membaca | Malas fokus | Bisa fokus dan cukup lancar |
Berhitung | Sering bercanda-canda | Bisa mengikuti dan berhitung dengan jari |
Menulis | sering sengaja dicoret-coret bukunya sehingga pengajar harus menghapus berkali-kali | bisa menulis dengan sesuai |
Mewarnai | Sering melewati bagian gambar yang kecil-kecil yang belum sempat diwarnai | mulai memperhatikan agar semua bagian gambar diwarnai dengan sempurna |
Berdasarkan laporan diatas, kami menyimpulkan bahwa para pengajar selain mengajar kemampuan berhitung, membaca, dll juga harus membantu menanamkan nilai-nilai Pancasila yang lebih intens lagi seperti cara menghargai orang yang sedang berbicara, menghargai orang yang sedang bersama kita, dll.
Perbaikan yang akan kami lakukan pada pertemuan berikutnya antara lain:
- Lebih kreatif lagi dalam mengajar agar anak terpacu untuk belajar