Pembelajaran di PAUD biMBA AIUEO dalam Penerapan Mata Kuliah Character Building bersama Teach For Indonesia (TFI)
Nama dosen : Lelo Yosef Laurentius
Kode dosen : D3585
Kelas : LC32
Hari : Rabu
Tanggal : 21 Oktober 2015
Pukul : 13.00-15.00
Lokasi lengkap :Jl. Tanjung Duren Timur VI No 213, Kel.Tanjung Duren Selatan, Kec. Grogol Petamburan, Jak-Bar
Tim yang hadir
Ketua : Wulan Herdianti
Anggota :
- Fanny
- Amirah
- Musdalifah
- M.Prima Fakhrozi
Tim yang tidak hadir : Nadhira Amany
(dari kiri kekanan) M.Prima, Musdalifah, Amirah, Fanny, Wulan Herdianti.
Ini adalah kali pertama kami mengajar PAUD. Disini kami menerapkan teori bahwa Pancasila adalah sumber nilai dari pendidikan karakter.saat kami mengajar, nilai-nilai Pancasila itu muncul dengan sendirinya yang memang karena kebiasaan orang Indonesia. seperti mengucap salam ketika baru masuk, berdoa menurut kepercayaan masing-masing, dan saling beramah-tamah dengan para guru. Sikap toleransi kami saat mengajar juga diuji. Kami mengajar murid-murid dengan latar belakang, karakter dan kebiasaan yang berbeda-beda tapi kami berusaha untuk menyesuaikan diri.
Perlu beberapa persiapan untuk berkegiatan di PAUD tersebut, diantaranya meluangkan waktu ditengah-tengah kesibukan kami di kampus, menghubungi satu sama lain untuk berkumpul dan berangkat bersama. Di sini kami berusaha untuk menerapkan time management yang baik agar dapat mendahulukan kegiatan yang lebih penting dan juga sikap menghargai satu sama lain dengan menunggu anggota yang belum selesai kelas. Saat mengajar kami mengikuti materi yang sudah berlaku di PAUD karena di PAUD biMBA AIUEO sudah memiliki modul tersendiri.
Pada saat mengajar kami menggunakan metode mentoring dimana 1 mahasiswa mengajar 1 atau 2 anak selama 1 jam dan seperti itu lagi pada 1 jam berikutnya (shift berikutnya). Ini adalah metode yang cukup efektif karena kita bisa mengetahui pemahaman murid dengan lebih mudah. Jadi waktu yang digunakan jadi lebih efektif dengan pembelajaran yang efisien.
Interaksi :
sebelum= Sering tengok-tengok sesudah= Mulai focus & memperhatikan Berhitung : sebelum= Jumlah jari yang dibuka sering tidak sesuai angka sesudah= Memahami penjumlahan dengan jari Menulis : sebelum= Masih belum sempurna dalam penulisan huruf sesudah= Mempraktekan cara menulis yang benar Mewarnai : sebelum= Sembarangan dalam mewarnai sesudah = Mengetahui batas garis untuk diwarnai Membaca : sebelum = Sering salah eja sesudah= Mengetahui cara mengeja dengan benar |
||
|
Berdasarkan laporan diatas, kami menyimpulkan bahwa para pengajar selain mengajar kemampuan berhitung, membaca, dll juga harus membantu menanamkan nilai-nilai Pancasila yang lebih intens lagi agar menjadi generasi yang berkualitas baik secara kemampuan dan juga sikap.
Perbaikan yang akan kami lakukan pada pertemuan berikutnya antara lain:
- Lebih aktif lagi dalam berinteraksi dengan anak
- Lebih mampu untuk masuk ke dunia anak-anak agar penjelasan mudah dimengerti oleh anak
- Lebih bisa berkoordinasi dengan guru-guru setempat.